Uang BBM Kendaraan Dinas OPD Belum Cair Sejak Januari, Tapi Setda Udah Duluan! Ciee.. Bisa Gitu Ya?

Hingga awal April ini, uang Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan dinas alias randis para ASN di OPD (dinas, badan, kecamatan, dan kelurahan) masih belum juga cair sejak Januari sampai Maret 2025.

Dan kabarnya, BBM buat randis di lingkungan Kantor Setda (Sekretariat Daerah) udah cair sampe Februari. Pencairan ini dilakukan menjelang bulan puasa kemarin. Lah, kok bisa?

Buat yang belum tahu, Setda itu markasnya para petinggi mulai dari Wali Kota, Wakil, Sekda, Asda, sampe staf ahli dan para kabag. Nah, yang lain—yang di OPD bawah— masih harus memperbanyak stok sabarnya.

Seorang ASN yang juga pejabat setingkat eselon III ketika dikonfirmasi lewat DM terkait dana BBM mengatakan "belum cair, kita masih menunggu giliran hehe". selorohnya dengan dibubuhi emoji.

Mungkin juga Pemkot sedang memproses pencairan untuk OPD lain. Tapi ditengah situasi ekonomi global tengah lesu, perbedaan ini menjadi terasa sangat sensitif.

Kondisi tersebut jelas bikin situasi prihatin. Mobil dinas masih wara-wiri, tapi BBM-nya masih harus ditanggung sendiri. Kalau penundaan selama 1 bulan, ya gak masalah sih.

Tapi kalau sampai 3 bulan lebih ya berat juga loh. Disatu sisi setiap ASN dituntut memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Salah satu sumber bilang, “Pejabat BPKPAD juga kayaknya nggak enak hati, soalnya yang cair baru Setda doang. Ya mungkin ada prioritas, disitu kan kantor para pejabat inti"

Dikonfirmasi terkait apakah masih tetap bekerja menggunakan mobil dinas, salah satu ASN tersebut mengatakan, "Kami tetap berupaya bekerja secara maksimal, bagaimanapun caranya. Dan akan tetap profesional dalam melayani masyarakat." pungkasnya.

ASN cuma minta keadilan, bukan keistimewaan. Tapi kalau urusan cair-mencair aja pilih-pilih, tanpa ada klarifikasi terbuka,  gak berlebihan kalau opini publik jd bernada sumbang.

Gimana pendapat dulur sedanten?