Dulur fakta Cilegon, kalian pasti penasaran kenapa Perhimpunan Guru Madrasah Honorer Cilegon (PGMH-C) mendukung larangan study tour dan wisuda. Ternyata, ini bukan sekadar kebijakan biasa, lho! Kebijakan ini bisa jadi langkah besar untuk mengurangi beban orang tua dan sekaligus mencintai potensi wisata lokal.
Melansir dari halaman www.koranpagionline.com (06/04/2025), Ketua PGMH-C, Muhri S.Ag., menegaskan bahwa larangan ini harus berlaku merata di semua jenjang pendidikan. Dari SD sampai perguruan tinggi, semua harus ikut serta dalam menjaga anggaran keluarga agar tidak terbebani biaya yang tidak perlu.
Muhri juga mendorong sekolah-sekolah untuk mengarahkan kegiatan edukasi ke tempat-tempat wisata lokal di sekitar kita. “Cukup berlibur di lingkungan wilayah Cilegon dan Banten saja,” ujarnya. Ini adalah cara yang tepat untuk mengenal sejarah para pejuang lokal serta meningkatkan sektor pariwisata daerah kita sendiri.
Dengan dukungan dari PGMH-C ini, harapannya adalah kebijakan tersebut dapat menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih bangga terhadap budaya dan sejarah lokal mereka. Selain itu, langkah ini juga bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang selama ini tertekan oleh biaya study tour yang mahal.
Jadi guys, bagaimana pendapat kalian tentang kebijakan baru ini? Apakah kalian setuju dengan fokus pada wisata lokal? Yuk bagikan pendapatmu!
Sumber: www.koranpagionline.com
