Dulur fakta Cilegon, ada yang menarik nih! Puluhan kontraktor mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon untuk menagih kepastian pembayaran proyek yang sudah mereka selesaikan. Gimana ceritanya?
Melansir dari halaman web bantennews.co.id (12/03/2025), para pelaksana pekerjaan ini merasa hak mereka belum dibayarkan meski pekerjaan tahun anggaran 2024 sudah rampung 100 persen dan bahkan sudah diaudit oleh BPK. "Sejauh ini belum ada kepastian akan hak kami dibayarkan, sementara kegiatan yang kita laksanakan sudah 100 persen," ungkap Faturohman, salah satu pelaksana.
Faturohman dan rekan-rekannya mengaku hampir setiap hari mendatangi kantor DPUPR untuk meminta penjelasan. Namun, sayangnya, mereka belum mendapatkan informasi yang memuaskan. "Tidak ada kejelasan dari pihak PU. Kadis PU itu tidak kooperatif," tambahnya. Ia berharap agar Kadis PU bisa lebih responsif dan memberikan kejelasan mengenai pembayaran yang mereka tunggu-tunggu.
Kondisi ini semakin menekan para kontraktor, terutama Faturohman yang merupakan pelaksana dari CV Cahaya Kurnia dengan proyek di atas Rp2 miliar. "Kami terpaksa mendatangi kantor DPUPR lantaran mendapat tekanan dari rekan usaha kami," tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa tekanan ini datang dari pihak supplier dan rekan yang meminjamkan modal, yang tentunya membuat situasi semakin sulit.
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Kepala DPUPR Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna, tidak berada di kantornya saat kejadian. Ketika wartawan mencoba mengonfirmasi melalui pesan singkat dan telepon, ia tidak memberikan respons.
Kondisi ini jelas menjadi perhatian bagi masyarakat Cilegon. Kita berharap agar pihak berwenang segera memberikan kejelasan dan menyelesaikan masalah ini agar para kontraktor bisa mendapatkan hak mereka. Terlebih menjelang hari raya Idul Fitri ini.
Sumber: bantennews.co.id