Dulur fakta Cilegon, kalian tahu gak... Kementerian Pertahanan (Kemhan) baru aja menyerahkan 700 mobil Maung MV3 ke TNI-Polri di tengah isu efisiensi anggaran yang lagi hangat.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menegaskan bahwa mobil-mobil ini bukan untuk dinas, melainkan untuk kebutuhan operasional TNI-Polri.
Melansir dari halaman kumparan.com (03/03/2025), Hasan menjelaskan, "Bukan penyerahan mobil dinas itu. Itu kendaraan taktis untuk kerja mereka kan." Ia menekankan bahwa mobil-mobil tersebut sangat penting untuk pelayanan dan bukan sekadar kendaraan dinas biasa. "Itu bukan mobil dinas. Mobil kebutuhan operasional TNI Polri kan. Mereka harus gunakan itu," tambahnya.
Hasan juga menegaskan bahwa untuk kebutuhan pelayanan, anggaran tidak akan terkena efisiensi. "Untuk kebutuhan tugas dan fungsi mereka, pelayanan dasar, pelayanan pegawai pelayanan masyarakat itu kan tidak dikenakan efisiensi. Jadi jangan semua dipukul rata," tandasnya.
Serah terima kendaraan ini berlangsung di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pada Sabtu (1/3/2025), dan dihadiri oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Menurut Sjafrie, penyerahan ini bukan hanya soal pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), tetapi juga memiliki makna historis. "Serah terima ini memiliki makna historis tersendiri, mengingat bertepatan dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret 1949," ujarnya.
Jadi, apa pendapat kalian tentang langkah ini? Apakah ini langkah yang tepat di tengah isu efisiensi anggaran?
Sumber: kumparan.com