Hearing Komisi II DPRD dan Guru Madrasah. DPD Al-Khairiyah Cilegon: Kecewa! Ada Bahasa Harus Ikhlas

Dulur Cilegon, kegalauan masih meliputi hari-hari guru Madrasah di Cilegon karena honor mereka belum cair untuk triwulan keempat tahun 2024. Bayangin, udah kerja tapi belum dapat haknya. 

Melansir dari halaman web radarbanten.co.id (10/02/2025), Komisi II DPRD Kota Cilegon baru aja ngadain hearing bareng DPD Al-Khairiyah Kota Cilegon dan Perhimpunan Guru Madrasah Cilegon (PGMHC) buat bahas masalah ini. 

Acara ini dihadiri oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon Fauzy Desviandy, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kota Cilegon Rahmatullah, dan beberapa pejabat penting lainnya.

Ketua DPD Al-Khairiyah Kota Cilegon, Hambasi Ghalib, dengan tegas mempertanyakan kapan honor guru-guru ini bakal dibayarkan. "Saya mempertanyakan honor guru ini kapan akan dibayarkannya, saya pertanyaan kejelasannya bagaimana, saya harap ada solusi entah itu dari hibah atau dibayar secara bertahap seperti apa bebas," ucapnya.

Sayuti, perwakilan dari DPD Al-Khairiyah Cilegon, juga gak kalah kecewa. Dia bilang, "Saya sangat kecewa kondisi guru yang belum dibayarkan honornya, Kami juga sangat kecewa bahwa ada bahasa kita harus ikhlas. Kita memang guru dan moto kita ikhlas beramal, tapi saya yakin tidak ada yang ikhlas jika honornya tidak dibayarkan."

Masalah ini makin rumit karena laporan hibah dan penggunaan anggaran harus segera dilaporkan, padahal uangnya belum ada.

Sayuti menambahkan, "Ini persoalan honor kayak gimana coba, kita udah diminta untuk membuat SPJ, udah diminta buat laporan keuangan sampe bulan Desember padahal uangnya tidak ada, ini patut kita pertanyakan dan curigai."

Sayuti berharap agar para pemangku kebijakan segera memberikan kejelasan dan tidak saling lempar tanggung jawab. "Saya harap jangan jangan ada dilempar lempar lagi mengenai honor guru ini, kalau masih tidak ada kejelasan saya akan terus menuntut sampai honor ini dibayarkan. Saya yakin semua di sini pernah mengenyam pendidikan madrasah, maka kalau untuk madrasah untuk guru kita saya siap berjuang walaupun sampai gepeng sekalipun," pungkasnya.

Gimana menurut kalian, dulur? Semoga masalah ini cepat selesai dan guru-guru kita bisa mendapatkan hak mereka. 

Sumber: radarbanten.co.id